sama gilanya

Rabu, 05 Oktober 2011

Rasta sejati itu ada di dalam Hati

     Di Indonesia, reggae hampir selalu diidentikkan dengan rasta.
pandangan miringpun seketika timbul dari masyarakat tentang Musik Reggae, mereka itu tak paham sejarah, mankanya mereka salah dalam tutur pandang. Padahal, reggae dan rasta sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. "Reggae adalah nama genre musik, sedangkan rasta atau singkatan dari rastafari yaitu sebuah pilihan jalan hidup, jadi hanya way of life man.
     di balik ingar-bingar dan kegembiraan yang dibawa reggae, ada stigma yang melekat pada para penggemar musik tersebut. Dan stigma itupun turut melekat pada filosofi rasta itu sendiri..
    Tolonglah, Jangan pandang Reggae sebelah mata, karna kami disini penggemar musik reggae bukan rastafarian, yang mungkin diidentikkan dengan pengisap ganja dan bergaya hidup semaunya sendiri tanpa tujuan, sejarahnya filosofi rasta itu justru mengajarkan seseorang hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Penganut rasta yang sesungguhnya menolak minum alkohol, makan daging, dan bahkan mengisap rokok. gua pernah baca profil dari Para anggota The Wailers (band asli Bob Marley -Bob marley Song Of Freedom) Mereka tidak ada yang merokok, karna bagi mereka Merokok menyalahi ajaran rastafari.
   sebenarnya tidak semua penggemar reggae adalah penganut rasta, dan sebaliknya, tidak semua penganut rasta harus menyenangi lagu reggae. Reggae diidentikkan dengan rasta karena Bob Marley,  pembawa genre musik ke dunia dan dia memang seorang penganut rasta. Dan menurut gua seorang rasta sejati itu tidak harus identik dengan penampilan ala Bob Marley. "Rasta sejati itu ada di dalam hati Man".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar