sama gilanya

Sabtu, 25 Februari 2012

Ras Muhamad, Duta Reggae Yang Merakyat


Apa yang bisa dibanggakan dari musik Indonesia saat ini? Lirik tidak bermakna, jenis musik hampir seragam, dan—maaf—terlalu cengeng. Kita hampir tidak menemukan kritik sosial dalam musik anak-anak muda zaman sekarang.

Tetapi di reggae, musik progressif dari dunia ketiga itu, kritik sosial seakan sudah melekat. Salah satunya adalah Ras Muhamad, musisi reggae yang dikenal sebagai “Duta Reggae Indonesia” itu.

Bagi pengagum Bob Marley dan Peter Tosh ini, kritik sosial tidak bisa dipisahkan dari perjalanan musik reggae. “Musik reggae selalu menyuarakan rakyat,” kata pemuda yang punya nama asli “Muhamad Egar” ini.

Mengenali Reggae

Ras Muhamad dilahirkan di Jakarta. Akan tetapi, pada tahun 1990-an, Ras dan keluarganya pindah ke Amerika Serikat. Ia kembali ke Indonesia pada tahun 2005.

Pada tahun 2003, menjelang kepulangannya ke Indonesia, Ras muhamad banyak bersentuhan dengan musisi reggae asal Jamaika di Brooklyn, New York.

Ras sendiri mulai membentuk band saat masih SMA. Ia tampil pertama kali menyanyikan reggae di Queens, New York.

Ras menyebut jenis reggae-nya sebagai “dancehall”, sebuah perpaduan reggae dan hip-hop. Ia juga banyak belajar dari musik reggae Bob Marley. Akan tetapi, Ras Muhamad tidak sekedar belajar tentang musik reggae itu, tetapi juga menyentuh hingga ke soal filosofi reggae itu sendiri.

Ras banyak mempelajari pemikiran seorang pemimpin Ethiopia, Haile Selassie. Haile Selassie punya pikiran progressif: mempromosikan multilateralisme, kolektifisme, dan menentang feodalisme. Ia juga dikenal sebagai pejuang Ethiopia melawan imperialisme Italia.

Selain itu, Ras juga mengaku sangat dipengaruhi oleh pemikiran Karl Marx, Gandhi, Che Guevara, Martin Luther King jr, dan Soekarno. Tidak jarang Ras berusaha mengawinkan ajaran Rastafari dan Bung Karno. Katanya, ada kesesuaian antara kedua ajaran tersebut: sama-sama menolak dijadikan bangsa budak, tidak mau menjadi bangsa kuli.

“Bung Karno dan Haile Selassie punya cita-cita sama. Saat konferensi Asia-Afrika di Bandung, pada tahun 1955, Bung Karno menjadi penggagas dan Haile Selassie hadir sebagai tamu,” katanya.

Musik Reggae Menyuarakan Rakyat

Ras banyak menyelami filosofi musik reggae. Karena itu, begitu tiba di Indonesia, Ras berusaha merekonstruksi fikiran orang mengenai musik reggae. “Musik Reggae dan rambut gimbal tidak identik dengan ganja dan gaya hidup santai tak tentu arah,” kata Ras.

Seorang pengikut ajaran rastafari punya filosofi hidup: bersih dari minuman keras, tidak merokok apalagi menghisap ganja, tidak memakan daging hewani, tidak melukai badan sendiri dengan tindik ataupun tattoo.

Menurut Ras, Reggae membawa misi sangat mulai: perdamaian, persatuan, dan kesetaraan umat manusia. Karena itu, musik reggae harus menjadi ungkapan atau suaranya kaum tertindas.

“Reggae identik dengan nyanyian-nyanyian rakyat,” kata Ras Muhamad.

Karena itu, bagi Ras Muhamad, musik reggae akan kehilangan rohnya jika mengabaikan atau masa bodoh dengan ketidakadilan, ketimpangan sosial, dan penindasan terhadap rakyat.

Karena itu, sejak meluncurkan album pertamanya hingga sekarang, kritik sosial dan suara rakyat selalu nampak mencolok dalam lagu Ras Muhamad.

Itu sangat nampak dalam lagu-lagu di album pertama: reggae ambassador. Dalam lagu “Musik Reggae Ini”, Ras memperkenalkan reggae sebagai musik rakyat. Reggae, di negeri asalnya, Jamaika, adalah musik rakyat. Sama halnya dengan dangdut di Indonesia.

Di lagu lainnya, Leaving Babylon, diceritakan tentang pilihan: tinggalkan Babylon (barat) dan berpindah ke timur. Di barat, katanya, ia tidak menemukan cinta, kebahagiaan, dan kedamaian. Sedangkan di timur, tempat matahari terbit, ia justru menemukan harapan dan janji rastafari.

Di album pertama, Ras Muhamad menyisipkan sebuah lagu khusus untuk sang idola tercinta, Che Guevara. Lewat lagu “Simpre”, Ras menceritakan perjuangan kemanusiaan Che Guevara dan Fidel Castro.

Di album kedua, Next Chapter, Ras Muhamad malah makin garang. Di lagu berjudul “Crisis”, Ras bercerita tentang kemiskinan rakyat akibat krisis.

Masa crisis biaya hidup meninggi
Bertambah kritis gajian tak mencukupi
Jika penghasilan tak lagi memadai
Apa yg kau lakukan untk mengatasi ini..?

Di lagu yang lain, Make A Way, Ras Muhamad menelanjangi kebusukan sistim politik Indonesia saat ini. Lagu ini dibuat bersamaan dengan perhelatan akbar pemilu borjuis pada tahun 2009.

Ras mengeritik politisi pengumbar janji palsu dan suka membeli suara rakyat. Tetapi, di dalam lagunya itu, Ras tidak hanya pandai mengeritik. Ia mengajak generasi muda segera membuat “Jalan Baru”.

Baru-baru ini, dalam sebuah kolaborasi dengan penyanyi Glenn Fredly, Ras menciptakan lagu berjudul “Tanah Perjanjian”. Lagu itu didedikasikan untuk perjuangan rakyat Papua agar keluar dari belenggu penindasan.

Keadilan sosial semestinya terbagi rata
Tak memandang kulit, kelas bahkan bola mata
Di hadapan illahi kita semua ini sama
Yang membedakan kita hanya dosa dan pahala
Persatuan tak tercapai dengan laras senjata
Perdamaian tak tercapai dengan secara paksa
Tanah perjanjian harusnya tertanam pancasila
Negeriku semestinya adil dan sejahtera

Menurut Glenn Fredly, kawan Ras Muhamad, soal Papua sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam dan juga sumber daya manusia, namun sengaja dimiskinkan.

“Semenjak Freeport masuk hingga hari ini, mungkin pemerintah sudah dapat yang diinginkan. Tapi masyarakat Papua sendiri tidak mendapatkan porsi yang semestinya,” kata Glenn.

Akhirnya, seperti juga Bob Marley dan Peter Tosh, Ras Muhamad tidak dapat menghindari pengaruh politik dalam musiknya. Ia berharap, kedepan akan tampil pemimpin muda di Indonesia dan sanggup melakukan perubahan.


MAJU TERUS REGGAE INDONESIA.. !!!

Selasa, 21 Februari 2012

STEVEN JAM GETARAN BARU REGGAE INDONESIA.



       
         Ketika masih di bangku sekolah dasar, ternyata Steven sudah mengenal musik Reggae. Hal itu didapat dari pamannya yang memang senang dengan musik Reggae. Hampir setiap pagi, pamannya selalu menikmati lagu-lagu Bob Marley dan secara tak langsung juga didengar oleh Tepenk, panggilan akrab Steven.

Kehidupan di masa kecil itulah yang menginspirasi Steven bermain musik Reggae hingga saat ini. Meski pada masa awal ia hadir di ranah permusikan Indonesia, penikmat musik di tanah air kebanyakan mengenalnya sebagai Steven Scope, vokalis Band yang bergenre punk alternatif. Waktu itu rambutnya gimbal lebat dan agak panjang. Gaya dan penampilan yang sama seperti saat Reggae Indonesia bertemu di kawasan Jakarta Barat untuk ngobrol-ngobrol.

Pria kelahiran Pekan baru, 3 januari 1975 ini mulai bermain musik saat ia masih duduk di bangku SMP. Steven sempat memainkan musik metal sampai ia duduk di bangku SMA . Karena memang di zaman itu, tepatnya di tahun 1992 musik jenis Thrash Metal sangat digandrungi oleh kaum muda. Bahkan bisa dibilang eksistensi dari musik tersebut mendominasi perhelatan musik di tanah air. ”Jadi emang dasarnya gue udah suka Reggae. Cuma waktu itu menjelang gue main band sudah smp. Terus menjelang ke SMA gue cari tandem Reggae, yang main Reggae itu susah banget. Terus pas gue lagi SMA itu kan lagi gila-gilanya trash metal”, Steven menegaskan.

Lajang yang memiliki nama asli Stevan Nugraha Kaligis ini baru menemukan tandem untuk bermain Reggae ketika menginjak dunia kampus. Namun tak lantas ia meninggalkan musik berjenis metal, suara distorsi sepertinya sudah kadung melekat dan sulit untuk ditinggalkan begitu saja. Sekadar catatan, Steven pernah berkuliah namun tidak sampai tamat di dua kampus berbeda.

Steven mengakui hanya dua sound yang paling disukainya di dunia ini, Reggae dan distortion. . Dua hal yang sebenarnya bertolak belakang, tetapi itulah Steven. Tipikal anak muda yang sepertinya memang senang bereksplorasi. Ia mengombinasi keduanya. Dan hasilnya adalah alternative punk, yang diusung sama-sama dalam sebuah band alternative yang dilabeli dengan nama Scope. Band yang mengawali debut Steven di belantika musik tanah air. Di setiap album Scope dipaksakan agar terdapat sound Reggae. Sehingga ia punya kesempatan untuk berkolaborasi. ”Gue punya 3 album sama Scope. Jadi punya kesempatan kolaborasi itu justru di Scope. Album yang ke-2 sama Tony Q Rastafara. Terus yang ke-3 sama Almarhum Imanez. Jadi setiap album itu ada satu lagu yang gue paksain untuk mainin Reggae”, demikian Steven menjelaskan album yang sudah dikeluarkan bersama Band Scope.

Selain Bob Marley, Steven punya orang-orang dari negeri sendiri yang cukup memberikan inspirasi pada dirinya dalam memainkan musik Reggae. Orang-orang tersebut adalah musisi Reggae yang pernah berkolaborasi bersamanya dalam membawakan lagu Reggae, Almarhum Imanez dan Tony Q Rastafara. Imanez menurutnya adalah sosok pemusik yang dapat mengombinasikan bagaimana Reggae dapat diterima di telinga orang-orang Indonesia. Menurut Steven, Almarhum Imanez dapat memainkan Reggae dengan gayanya. Sementara Tony Q Rastafara mengajarkannya banyak hal tentang bagaimana untuk dapat bertahan dan konsisten terus di jalurnya, khususnya musik Reggae. Steven memiliki kekaguman tersendiri terhadap Tony Q Rastafara yang hingga saat ini sudah hampir 22 tahun bermain Reggae dan masih tetap bertahan. Meskipun tidak terlalu melesak dibandingkan musik-musik yang sedang tren, menurut Steven, Tony Q Rastafara mampu “menularkan virus” musik Reggae di Indonesia. Menurut kesaksian Steven, jika dibandingkan dengan masa-masa dulu, saat ini musik Reggae sudah ada di hati para penggemarnya.

Sedangkan untuk pemusik mancanegara, selain menyukai Bob Marley, Steven juga suka Big Mountain dan Three Eleven (311). “Walaupun 311 tidak memainkan musik Reggae tapi beberapa lagunya cukup asyik untuk didengar”, demikian Steven menegaskan. Termasuk seperti Black Uhuru dan Freddie McGregor, ia juga menyukainya.

PEMANTIK REGGAE INDONESIA
Keinginan yang besar untuk membuat album Reggae sendiri ia wujudkan dengan merilis album solonya yang bertajuk The Other Side. Itulah yang menjadi album pertama Steven yang juga tidak terlepas dari campur tangan dingin Tony Q Rastafara, Ikon Musik Reggae di Indonesia, yang membantu dalam proses pembuatan album pertamanya.

Meski demikian Steven juga tidak terlepas dari persoalan pasar, di mana Reggae masih sangat sulit untuk menembus industri musik tanah air. Ia harus jungkir balik menawarkan albumnya ke label-label industri musik untuk mencoba menembus pasar dan melawan genre yang sedang populer di Indonesia. Menurutnya, saat itu industri musik Indonesia sangat underestimate, sehingga meremehkan keberadaan musik Reggae.

Dengan keluarnya album The Other Side, ternyata Steven mampu memutarbalikkan anggapan pasar industri musik di tanah air. Singel berbahasa Inggris sebagai hits andalan di album itu, Welcome To My Paradise, mampu menggebrak pasar industri musik di tanah air. Dengan sedikit merendah, Steven menyebut hal ini dengan pemantik bagi Musik Reggae di Indonesia.

BAND STEVEN & COCONUTTREEZ
Pertarungan yang keras tidak mematahkan semangatnya untuk terus bermain musik Reggae. Hingga akhirnya Steven bisa menelurkan album keduanya. Meski menurutnya band di mana tempat dia berkarya bisa dibilang ilegal karena tidak punya kontrak dengan perusahaan manapun. Kebersamaannya dengan personil Band Steven & Coconuttreez tidak dibangun di atas secarik kertas atau ikatan kontrak. Intensitas dalam keseharian bersama grupnya telah membentuk ikatan moral yang diyakininya lebih kuat dari kekuatan apapun. Steven menyebut hubungan itu dengan kata gentlemen agreement.

Album perdananya di tahun 2005, The Other Side ditegaskan Steven adalah sebagai sebuah album solo dengan nama Steven & Coconuttreezz. Kesepakatan untuk mengganti Steven & Coconuttrezz dari solo menjadi sebuah band justru baru diwujudkan pada tahun 2006. Di saat mengeluarkan album keduanya. Hingga kini Steven & Coconuttreez sudah memiliki tiga buah album. Sebagai album yang paling terakhir bertajuk Good Atmosphere.

Steven memastikan bahwa sampai saat ini Band Steven & Coconuttreez masih ada. Hanya saja sedang break untuk sementara waktu. ”Sedang refresh”, begitu Steven menggambarkan. Beberapa personilnya sedang mencoba untuk membuat solo album. Ketika ditanyakan kapan Steven & Coconuttreez akan kembali, Steven menerangkan ”Belum tau kapan kumpul lagi. Waktunya refresh itu kan biasa dalam berkesenian. Refresh itu sangat tergantung pada mood, masing-masing tunggu mood-nya pas. Dan menurut feeling gue, pasti ada kangennya. Saat rasa kangen itu datang, kan enak tuh! Kalaupun dipaksakan, misalnya tahun depan, iya kalau mood-nya sudah bagus. Kalau belum bagus, juga gak bakalan menghasilkan apa-apa”.

Reggae sebagai musik yang awalnya dianggap bagian dari dunia kelam dan minoritas, bahkan major label memandang remeh karena dianggap tidak membawa keuntungan finansial, tiba-tiba terbang ke udara dan menciptakan suasana pertemanan. Musik ini juga menyampaikan cukup kritik, bercerita sesuatu yang berada di sekitar dunia sosial kita dengan cukup santun dan mudah didengarkan. Semua orang bisa berdendang dan ikut berdansa.

Seketika pikiran kebanyakan orang menjadi terbuka, setidaknya membuka mata dan lebih jauh merasakan kedahsyatan musik yang terlahir dari Negara Jamaika ini. Reggae meng-influence di kehidupan masyarakat Indonesia. Walaupun tidak menciptakan ledakan namun banyak sudah yang merasakan, adanya daya tersendiri dari musik Reggae dan komunitas yang menjadi bagiannya.
Steven yakin semua terjadi memang karena sudah ada kerja-kerja dan karya yang dilakukan orang di waktu-waktu sebelumnya. Itu sebab kenapa ia menolak disebut sebagai pelopor Reggae di Indonesia.

Secara jujur Steven mengakui, bahwa ia tidak menginginkan adanya ledakan yang sangat dahsyat dalam musik Reggae di Indonesia. Kecenderungan tren musik di Indonesia diilustrasikan Steven seperti bunyi ledakan yang mudah hilang. Menurutnya Indonesia memiliki standar tren musik yang mudah berubah-ubah. Ketika Indonesia sedang dilanda musik indie, maka para musisi dan penggemar musik di Indonesia akan menggandrungi indie. Tapi begitu trennya berganti haluan menjadi pop, sedikit demi sedikit kebanyakan dari mereka akan menepi ke pop. ”Sekarang trennya mungkin agak lama, terus yang seragam sekarang ini sedang mengekspos cinta-cintaan”, begitu Steven menjelaskan.

Sedangkan dalam musik Reggae di Indonesia hal itu tidak akan terjadi. Steven menegaskan, ”Reggae setidaknya memiliki line tersendiri”. Karena Reggae di Indonesia kuat pada tataran komunitas. Komunitas yang fanatik dalam musik Reggae tidak akan terpengaruh terhadap kecenderungan tren yang ada.

Bob Marley dipastikan tetap mengispirasi dalam setiap album yang digarap Steven, namun bukan berarti hal itu menjadikan ia sebagai Marley centris. Menurut Steven, kebanyakan namun bukan suatu kesalahan, banyak band Reggae baru di Indonesia yang terlalu Marley centris. ”Mau jadi Bob Marley? ngedeketin (menyamakan-RI) aja susah. Sekarang mereka memang bisa mirip Marley pada akhirnya, kasarnya seperti mukjizat. Tapi kan orang mendingan dengar Bob Marley. Mereka cuma mirip doang, mending mereka dengar aslinya (Bob Marley-RI)”, begitu Steven menceritakan.

Steven mengharapkan band-band Reggae Indonesia yang ada sekarang ini untuk bermain lebih jujur, untuk mengeluarkan semua yang dimiliki. Sehingga akan dihasilkan musik yang lebih orisinil. Kalaupun dianggap tidak orisinil dalam genrenya, setidaknya orisinil dalam style-nya.

Pria yang pernah mengamen di kawasan Bulungan, Jakarta selama 2 tahun ini menjelaskan bahwa ia mengadaptasi Bob Marley hanya sebatas pada spirit dan proses bermusiknya, dalam hal musikalitas belaka. Tapi kalau bicara masalah kepercayaan, ia tidak mengikuti apa yang telah Bob Marley lakukan, yaitu mengikuti Ajaran Rastafarian. Dikarenakan ia akan tetap memeluk agama yang sudah dianutnya sejak lahir. Dengan tegas ia mengatakan, ”Bagi gue, Marley bukan nabi”.

Steven menjelaskan bahwa dalam keseharian, kultur, dan jaman sekarang ini sudah berbeda dengan apa yang dialami Bob Marley saat ia bermain musik. ”Jamannya Reggae, jamannya Bob Marley itu lagi revolusi. Sedangkan gue, kasarnya jamannya lagi survive. Jamannya sudah beda. Itu akhirnya berpengaruh ke lirik-lirik yang gue bikin”, Steven menambahkan.

ALBUM STEVEN JAM
Ia menegaskan bahwa nuansa musikalitas dalam Steven Jam akan terdengar berbeda dengan apa yang sudah ada dalam band terdahulunya, Steven & Coconuttreez. Dalam album terbarunya, Feel The Vibration, Masyarakat Reggae Indonesia akan mendengarkan campuran dua sound yang berbeda, distorsi dan Reggae. Ditambah pola-pola brass section yang akan banyak diperdengarkan dalam album Steven Jam. Kebanyakan lriik dalam album ini lebih ke arah sosial sehingga akan dikurangi pada porsi politik. Karena menurutnya sudah ada Iwan fals dan Slank yang mewakili itu.

Ketidaktertarikan Steven mengeksplorasi lirik-lirik politik disebabkan anggapan bahwa sudah banyak ”orang pintar” yang berbicara mengenai politik. ”Maraknya demo di jalan yang jelas-jelas bernuansa politik saja tidak didengar, apalagi gue. Gue mungkin perlu proses untuk itu. Orang yang dengar Reggae kan sedikit, apa mungkin Reggae juga akan didengar oleh mereka yang sudah duduk di kursi yang enak?”, begitu Steven berpendapat.

Steven ingin Reggae di Indonesia tidak menjadi kotak, kelihatan seperti terdapat ruh. Masih menurutnya, sebaiknya Reggae itu bisa dikombinasikan dengan sound dan genre musik-musik yang lain biar tidak monoton.
Dalam Steven Jam, mayoritas dipastikan akan diperkuat oleh addtional player. Di samping itu Steven juga tetap menggandeng Teguh (Tege Dreads-RI), teman lamanya dalam Band Steven & Coconuttreez.

Untuk album ini rencananya akan ada sebelas lagu yang tentunya dipilh paling asyik dan enak didengar bagi para pecinta musik Reggae. Padahal Steven sendiri mengaku telah membuat 28 lagu baru, ”Hitung-hitung untuk stok mendatang”, begitu katanya.

Dipastikan album ini akan berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya. Karena ia ingin sekali punya warna sendiri, atau istilahnya ia katakan dengan sebutan Steven Area. Lirik dan aransemen dikerjakan sendiri, termasuk produser tambah operator disikat semuanya. Bahkan beberapa instrumen juga dimainkannya sendiri. Ia menyebutnya dengan kata ”monopoli” dalam penggarapan albumnya kali ini.

PEMBAJAKAN DAN RBT: DILEMA!
Dalam perbincangannya dengan Reggae Indonesia terkait maraknya praktek pembajakan, Steven sangat berharap karya yg ia hasilkan di dalam album terbaru ini terhindar dari pembajakan, walaupun kita semua bisa meyakini bahwa praktek pembajakan di tanah air sulit untuk diberantas.

Karena ia memiliki pengalaman tersendiri dengan benalu dalam karya musik di Indonesia ini. Pada saat album pertamanya baru dirilis dalam bentuk kaset, ternyata compact disc versi bajakannya sudah beredar luas di pasaran. Tidak hanya Steven, tapi seluruh musisi di belahan dunia manapun pasti akan geram menghadapi kenyataan ini. Menurut pengakuannya, saat penggarapan album The Other Side tersebut ia sempat mengalami demam dan menurutnya pengerjaan album itu lebih capek daripada orang bermain bola selama 6 tahun. Namun ia mencoba untuk berbesar hati dan mengedepankan pemikiran yang positif, bahwa hal itu bisa digunakan untuk promosi terselubung.

Di sisi lain, Ring Back Tone (RBT) pada akhirnya menjadi dilema bagi Steven sebagai pemusik. RBT sekarang ini memang sudah menjadi lifestyle. Memang RBT tidak bisa dibajak. Tapi kalau didengarkan hanya sepenggal saja, orang tidak akan bisa menikmati musiknya secara keseluruhan. Ibarat dua kutub magnet yang berbeda, finansial dan musikalitas sekali lagi menjadi acuan tersendiri bagi industri musik di Indonesia. Ironisnya, masyarakat kini lebih suka membeli RBT daripada kaset atau CD-nya.

Mari rasakan bersama getaran yang baru dari Steven Jam. Biar lebih asyik dan asli getarannya serta tidak merasakan hanya sepotong, Masyarakat Reggae Indonesia disarankan untuk tidak hanya membeli RBT-nya tapi juga membeli kaset atau CD aslinya. Masyarakatkan Reggae Indonesia dan Reggaekan Masyarakat Indonesia. Feel The Vibration!

#RadioReggaeIndonesia.

Kamis, 02 Februari 2012

"REGGAE LEGEND RETURNS"



ALPHA BLONDY & THE SOLAR SYSTEM @ISTORA SENAYAN, JAKARTA.. 14 APRIL 2012..


Opening Art:
-Cieras Rasta
-Stupa Rasta
-Gangstarasta
-Momonon
-Siekiel Gembel
-Andreas Banana Beach
-Senopati Reggae Roots
-Jamica
-Primitif
-Ricard D'Gilis
-Amtenar
-Merapu




HTM: Class I: Rp.250.000-,
VIP : Rp.500.000-,
VVIP : Rp.1.500.000-,


*Tiket BOX: TICKETEK.COM.AU

Sabtu, 21 Januari 2012

Braddasouljah Bogor in collaboration


Braddasouljah Bogor in collaboration with Braddasouljah presents:
Let's Jamming!
28 Januari 2012
13.00 - 20.00
Taman Topi, Bogor

With: Souljah, featuring: Skandaliken, Mars Brand, Fulkizskarin, Paper Boy, Sikil Gembel, Katumiri (Braddasouljah Bandung),Brother John,Atmosphere,and Braddasouljah Band.

Tiket: 20rb (on the spot), termasuk: exclusive pin & doorprize.

Selasa, 10 Januari 2012

Achieving A Dream With Republik Reggae Tangerang




















Achieving A Dream With Republik Reggae Tangerang .

special perfom with :
-Momonon -Jamica - Republik21
- Atmosphereburn - Beach Party - Pasir Pantai -
- Belgy Asjad - Lion in the morning - V-Rasta -Smile Morning Bugsfunny -
- Fellhigh - Sunset Truz - LookSemauwe - Sejedewe - Rasta Kids -
- Sand White - Oteg Generation - All The Same - Little More -
- Star Baks - Star Rasta - Zea Rasta - Rasta Rumasa -

Hari Sabtu ,14 January 2012 / Start From Jam 1 Siang - 12 Malam .
@Lapangan Kampung NAGRAK Rt.04/ Rw.05 Kotabumi Tangerang.

HTM Rp.25.000 ( Perdana Axis + Pulsa 8.500 + 1 Bungkus Roko NESLITE )

Booking Tiket :
Dragon net - 021-5906009
Okky - 08561114753
Minto - 085692615552
Atau Bisa Langsung Datang Ke Tempat Kami .
Dragon.Net / Villa Tomang Baru Blok A1 No.40a
( Arah Keluar Arah Kotabumi )

Jumat, 06 Januari 2012

Reggae Night Part 3


Reggae Night Part 3
"NEW YEARS PARTY 2012"
@ Fantasi Gunung Putri
Sabtu, 21 Januari 2012








Jam 4 sore - selesai
Gunung Putri, Citeureup - Bogor
(SAMPING PINTU TOL GN.PUTRI)
HTM=5000,-


With :
- Senopati Reggae Roots
- Cocktails
- Abby Plus Brother
- Qory N D'jamming
- Komuk Malay
- Gembel Rasta
- Gisdul Tea
- Getek C2
- Woles Rasta
- Belly Trawangan
- The Laskar Beats
- Kormaica Street
- Coca Rasta
- Smoke To Join
- Rastapuccini

Organized:
- Komunitas Tanah Prihatin
- Fantasi Gunung Putri

Media Patner :
- Majalah Reggae Indonesia
- Info Reggae Search Indonesia (IRS I)

Tiket Presale bisa hubungi:
- Ryan : 021 9557 4914
- Emon : 0899 0747 827
- Achy : 0838 1523 7163

Rabu, 04 Januari 2012

KREATIFITAS ANAK BANGSA DAN PEDULI SESAMA

Info Acara :
1st Anniversary Sanggar "GELATIK MERAH" Present :
" KREATIFITAS ANAK BANGSA DAN PEDULI SESAMA "
Minggu 1 januari 2012 @ Lapangan Pasar Baru Semanan Kali Deres 
Jakarta-Barat.. 
Pukul 10.00 Wib s/d selesai.. HTM : Free ( GRATIS ).






Live Performance : 


-> 12 Malaikat Gimbal
-> Maracas Family
-> Rain Plant 
-> Samsaka ( OI )
-> Sejedewe
-> Layang Rasta
-> Ghetto & Jamaican Rum
-> The Vandalis 
-> Alur x Rasta
-> Smile Rasta
-> Beach Party




Supported By :
- Sanggar Gelatik Merah
- Info Reggae Search Indonesia ( IRS I )
- Nusa Reggae


WOOOOOYYYOOOOOO ... COME TO REGGAE PARTY PLEACE.. JAH BLESS YOU ... 
SALAM DAMAI .. TERUS KITA USUNG KATA ONE LOVE SAMPAI BUMI TAK LAGI BERMENTARI.




oleh : Hendra Refa

Jumat, 30 Desember 2011

REGGAE PARTY - Happy New 2012.

Lets come and dance with us...


salam cinta damai, terus kita sama-sama mengusung kata one love sampai kapanpun.
Happy New 2012 ..jah bless you.!
oleh : Hendra Refa

Minggu, 06 November 2011

Reggae Night Part 2

Reggae Night Part 2
@ Taman Fantasi Puteri Sabtu, 12 November 2011
Jam 4 sore sampe jam 12 malem...
Gunung Putri, Citeureup - Bogor
( Samping Pintu Tol Gunung Putri )
HTM : 5000,-
Special Perform :
- Senopati Reggae Root's
- Abby Plus Brother
- The Roosterasta ( Cianjur )
- Rasbeby Reggae
- Gembel Rasta
- Bale Stocun
- Qory N D'jamming
- Gisdul Tea
- Praha n D'soul
- Rasta Manja
- Es Kelapa Muda
- Bavuck
- 12 malaikat gimbal
- Belli Trawangan
- Papa Jim
- Komuk Malay


Organized:
- Komunitas Tanah Prihatin (reggae)
- Fantasi Gunung Putri


Media Patner :
- Tabloid Reggae Indonesia
- IRS I ( Info Reggae Search Indonesia )


Tiket Presale bisa hubungi:
- Dipa Tiga Tujuh Plus Lapan : 0838 9533 0011
- Zem (Cikaret/ Cibinong): 0896 3897 4644
- Rino (Rastamanja) : 021 9566 9859
- Ivan (Es Klapa Muda) : 0898 8928 626
- Cici (Gunung Putri)= 0838 1523 7163
- Om Tat (Citeureup)= 0857 1663 4009
- Emon (Gunung Putri) = 0899 0747 827
atau dateng langsung ke camp Komunitas Tanah Prihatin Reggae, jln. raya gunung putri selatan gang prihatin RT 01/07 no : 58. Citeureup - Bogor 


KIBARKAN TINGGI-TINGGI BENDERA CINTA DAMAI... KITA BERSATU MENGUSUNG ONE LOVE..!!!

Minggu, 09 Oktober 2011

Iwan Fals Menghormati sosok Bob Marley.



"Saya menghormati Bob Marley sebagai sosok yang selalu menjunjung perdamaian. Sosok yang penuh perjuangan"


Setiap orang di Indonesia pasti tahu, bendera apa yang dalam setiap penyelenggaraan konser besar selalu ada. Ya, bendera OI, yang merupakan basis massa penggemar setia penyanyi legendaris Iwan Fals. Tak terkecuali di pagelaran Indonesia Reggae Fest 2011. Bendera Orang Indonesia (OI) pun berkibar dengan gagahnya.


Meski hanya membawakan 4 lagu, dengan hanya diiringi gitar akustik dan harmonika, Iwan Fals mampu menyihir reggae mania di ajang terbesar musik reggae tahun ini. Membuka penampilannya dengan lagu Negara sekitar pukul 23.00 WIB, setelah sebelumnya memberikan penghormatan kepada sosok Bob Marley yang juga menginspirasi dirinya.


"Saya menghormati Bob Marley sebagai sosok yang selalu menjunjung perdamaian. Sosok yang penuh perjuangan. Saya di sini akan membawakan lagu-lagu yang dimana saya terinspirasi oleh musik reggae," ucap Iwan Fals di Area Terbuka PRJ Kemayoran,  reggae maniapun semakin bersemangat menontonya.


Bongkar dan Ada Lagi Yang Mati membawa penonton untuk terus bernyanyi bersama Iwan Fals yang sesekali tersenyum karena antusiasme penonton yang begitu tinggi dalam membuat paduan suara raksasa di tiap lagu yang dibawakannya.


Saat akan meninggalkan panggung karena jatah 3 lagunya telah habis, penonton pun riuh memintanya untuk bernyanyi kembali. Alhasil, panitia akhirnya mengijinkan penyanyi bernama lengkap Virgiawan Listanto ini menambah satu lagu lagi.


Lagu HIO menjadi aksi pamungkas malam itu. Tiap bait dalam lagu selalu disantap penonton dalam teriakan panjang mereka.


Aku mau wajar wajar saja, Aku mau apa adanya
Aku mau jujur jujur saja, Bicara apa adanya
Aku mau sederhana, Mau baik baik saja
Aku hanya tahu, Bahwa orang hidup
Agar jangan mengingkari hati nurani


Hio hio hio hio hio
Hio hio hio hio hio 






*SEMOGA TUHAN MEMBERI UMUR PANJANG UNTUK PRESIDEN OI KITA . (IWAN FALS) AMIN..!!!



Rabu, 05 Oktober 2011

Rasta sejati itu ada di dalam Hati

     Di Indonesia, reggae hampir selalu diidentikkan dengan rasta.
pandangan miringpun seketika timbul dari masyarakat tentang Musik Reggae, mereka itu tak paham sejarah, mankanya mereka salah dalam tutur pandang. Padahal, reggae dan rasta sesungguhnya adalah dua hal yang berbeda. "Reggae adalah nama genre musik, sedangkan rasta atau singkatan dari rastafari yaitu sebuah pilihan jalan hidup, jadi hanya way of life man.
     di balik ingar-bingar dan kegembiraan yang dibawa reggae, ada stigma yang melekat pada para penggemar musik tersebut. Dan stigma itupun turut melekat pada filosofi rasta itu sendiri..
    Tolonglah, Jangan pandang Reggae sebelah mata, karna kami disini penggemar musik reggae bukan rastafarian, yang mungkin diidentikkan dengan pengisap ganja dan bergaya hidup semaunya sendiri tanpa tujuan, sejarahnya filosofi rasta itu justru mengajarkan seseorang hidup bersih, tertib, dan memiliki prinsip serta tujuan hidup yang jelas. Penganut rasta yang sesungguhnya menolak minum alkohol, makan daging, dan bahkan mengisap rokok. gua pernah baca profil dari Para anggota The Wailers (band asli Bob Marley -Bob marley Song Of Freedom) Mereka tidak ada yang merokok, karna bagi mereka Merokok menyalahi ajaran rastafari.
   sebenarnya tidak semua penggemar reggae adalah penganut rasta, dan sebaliknya, tidak semua penganut rasta harus menyenangi lagu reggae. Reggae diidentikkan dengan rasta karena Bob Marley,  pembawa genre musik ke dunia dan dia memang seorang penganut rasta. Dan menurut gua seorang rasta sejati itu tidak harus identik dengan penampilan ala Bob Marley. "Rasta sejati itu ada di dalam hati Man".

Senin, 03 Oktober 2011

Bersatu mengusung One Love



    

    Regga tidak mengenal band baru atau band lama, semua satu mengusung: One love.
Singkirkan paradigma, gue band lama & elo band baru, semua musisi reggae sama...! Tidak ada kata senior & junior dalam musik reggae. Tidak ada perbedaan dalam reggae, selama musik itu musik reggae, kita harus support dan respect! Dukung terus musisi Reggae Indonesia..!
    Bersatulah! Rapatkan Barisan! Kita kibarkan musik reggae dengan hal-hal yang positif agar musik reggae semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat umum. Dan, sudah seharusnya kita jauhin sikap Anarkisme dalam reggae yg akrab dengan Cinta damai, gua yakin kalo gak ada anarkis musik reggae di Indonesia semakin solid!
Ada satu hal kekuatan dan keunikan dalam musik reggae, yaitu: tidak terpengaruh dengan hingar-bingar kancah musik yang sedang trend, musik reggae terus berjalan di relnya. Kita semua harus saling support & respect, karena hal itu dapat membuat kita bisa mandiri dalam berteriak One Love! Karna jika kita dapat menghargai karya anak bangsa sendiri, khususnya karya musisi musik reggae indonesi. Niscaya pergerakan Reggae indonesia akan tetep berkibar..!!! Jah bless you all.

Minggu, 02 Oktober 2011

MASIH MENGGIMBAL DIHATI


     "I LOVE YOU FULL" , Mungkin kata itu mengingatkan kita pada sosok seniman yang menjalani hidup penuh dengan kesederhanan.
      
Dua tahun sudah pelantun serta pencipta lagu "TAK GENDONG" itu pergi dengan meninggalkan warisan abadi, yakni suatu pembelajaran mahal tentang kerendahan dan kesederhanan diri. disaat orang lain berlomba-lomba mencari kemuliaan hidup melalui penumpukan materi dan kekuasaan, mbah Gimbal itu tetaplah menjaga diri dan hati untuk tetap merdeka. sebab seperti di katakan teman-temannya bahwa definisi kemewahan mbah surip adalah disaat minum kopi dan merokok kapanpun ia mau.
(Kurangi tidur, Banyakin ngopi)



       mungkin benar jika Saya dan mereka merasa kehilangan sosok seniman yang tergila-gila dengan manohara itu, entah itu anak kecil hingga yang tua sekalipu, wanita maupun pria hampir semuannya merasakan hal yang sama.
Semoga Tuhan menghibur beliau, lebih dari dia menghibur kita semasa hidupnya. AMIN.